Posts

Soal Dugaan Mahar Senin Bawaslu Kembali Panggil Andi Arief

Image
  Soal Dugaan Mahar Senin Bawaslu Kembali Panggil Andi Arief Wasekjen Demokrat Andi Arief kembali tidak memenuhi panggilan Bawaslu sebagai saksi dugaan mahar Rp 1 triliun. Bawaslu berharap Andi memenuhi panggilan Senin pekan depan.  "Kalau tidak salah sudah tiga kali (pemanggilan), tapi kita hormati. Mudah-mudahan nggak menunda lagi," ujar Ketua Bawaslu Abhan, di Kantor Bawaslu. Abhan mengatakan Bawaslu tidak memiliki kewenangan untuk memanggil paksa. Sebab, pemanggilan ini hanya untuk pengembangan bukti laporan. "Kami tidak punya kewenangan untuk memanggil paksa karena ini bukan proses penyidikan pro-Yustisia tapi proses untuk pengembangan bukti-bukti yang lebih lanjut. Harapan kami bisa hadir dan memberikan keterangan sejelas-jelasnya dan sebenar-benarnya," kata Abhan. Abhan mengatakan nantinya Bawaslu akan melihat bukti yang disampaikan Andi. Hal ini untuk mempertimbangkan pemanggilan Sandiaga Uno. Tour Murah "Kita lihat nanti se

Ketika SKCK Prabowo Dipersoalkan ke Mabes Polri

Image
Ketika SKCK Prabowo Dipersoalkan ke Mabes Polri Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) mempersoalkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) milik calon presiden Prabowo Subianto yang sempat beredar di media sosial beberapa waktu lalu. Tour Murah SKCK yang dikeluarkan Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri itu disebut-sebut sebagai salah satu syarat Prabowo maju di Pilpres 2019. Koordinator TPDI Petrus Salestinus menduga, SKCK Prabowo bersumber dari keterangan palsu atau dipalsukan. Dugaan tersebut berdasar pada fakta peristiwa yang telah diketahui secara umum bahwa Prabowo pernah diperiksa Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI dan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) karena diduga melakukan penculikan dan penghilangan kemerdekaan para aktivis mahasiswa. Dalam keputusan DKP Nomor: KEP/03/VIII/1998/DKP tertanggal 21 Agustus 1998, merekomendasikan Prabowo untuk diberhentikan dari dinas militer karena terbukti melakukan pelanggaran hukum, etika, dan disiplin yang merugi

Megawati Ada dalam Curhat SBY

Image
Megawati Ada dalam Curhat SBY Dalam dua kesempatan berbeda, usai bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dua kali pula Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung kurang harmonisnya hubungan Demokrat dengan partai pendukung Jokowi. Menurut dia, hal itu merupakan pangkal musabab hambatan Demokrat berkoalisi mendukung Jokowi. "Pak Jokowi juga berharap Demokrat di dalam (koalisi). Namun saya menyadari banyak sekali rintangan dan hambatan untuk koalisi itu," ujar SBY dalam jumpa pers usai bertemu Prabowo di kediamannya Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018). Tak hanya soal visi, Presiden ke-6 RI ini menyoroti persoalan komunikasi yang jadi tantangannya. Yang jelas, SBY menegaskan tak punya masalah dengan Jokowi. Tour Murah "Saya tidak mengatakan hambatan dengan Jokowi, tetapi ada hambatan dengan koalisi. Nah bisa ditafsirkan sendiri soal itu," kata SBY. Presiden ke-6 RI itu m

Beredar Poster Duet Jokowi-Moeldoko di Pilpres, PKB: Itu Palsu

Image
Beredar Poster Duet Jokowi-Moeldoko di Pilpres, PKB: Itu Palsu Poster Jokowi-Moeldoko yang beredar berlatarbelakang warna hijau khas PKB. Ditambahkan juga tagline 'Jelas untuk Kebangkitan Bangsanya' yang merujuk kepanjangan PKB. Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid menegaskan poster tersebut bukan sikap resmi dari PKB. Sebab, PKB sudah mendukung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Jokowi. "Nggak ada. PKB dan mandat para kiai sudah putus JOIN (Jokowi-Cak Imin, red). Tolong jangan ada yang ganggu dan usil," ujar Jazilul saat dimintai konfirmasi, Sabtu (28/7/2018). Jazilul menerangkan poster Jokowi-Moeldoko berlogo PKB ulah tangan usil. PKB akan menyelidiki pembuat poster itu. "PKB akan selidiki pembuat poster palsu itu," ucap Jazilul. Nama Moeldoko sebelumnya diisukan menjadi cawapres Jokowi. Namun belum diketahui apakah Jokowi dan koalisi memutuskan Moeldoko sebagai cawapres. Cak Imin hanya menjelaskan bahwa Jokowi segera mengum

Tidak Temui Rizieq Shihab, Alasan SBY Tak Diundang di Ijtima Ulama

Image
Tidak Temui Rizieq Shihab, Alasan SBY Tak Diundang di Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) mengundang para petinggi partai dalam pembukaan Ijtima Ulama dan tokoh nasional di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7). Mulai dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman hingga Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias (Tommy Soeharto). Namun, dalam acara itu tak tampak kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketua Umum GNPF-U Yusuf Muhammad Martak pun mengungkapkan alasan tak diundangnya SBY pada acara tersebut. Tour Murah "Seandainya kemarin itu dari Demokrat khususnya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung pada Habib Rizieq undangan pasti keluar," kata Yusuf di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7). "Ditengah-tengah ada kunjungan beberapa tokoh partai. siapa tokoh-tokoh partai itu, yaitu dari Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto, dari

Jokowi Bicara Kebangsaan dengan Ketum PSI, PKPI dan Perindo

Image
Jokowi Bicara Kebangsaan dengan Ketum PSI, PKPI dan Perindo Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang tiga ketum PSI, PKPI, dan Perindo makan siang di Istana Bogor. Apa yang dibahas? "Orang-orang muda kini berada di level atas kepemimpinan partai. Mereka membawa pikiran, semangat dan kegairahan baru di dunia politik kita," ujar Jokowi dalam akun Instagramnya, Sabtu (28/7/2018). Tiga ketum parpol yang diundang adalah Grace Natalie (PSI), Diaz Hendropriyono (PKPI), dan Hary Tanoesoedibjo (Perindo). Tiga parpol itu mendukung Jokowi di Pilpres 2019. "Dari mereka, saya banyak mendengar informasi tentang bangsa dan negara dari sudut pandang politisi muda," tutur Jokowi. Dari foto yang diunggah, Jokowi tampak duduk di bangku tengah, Grace duduk di samping Diaz dan Hary Tanoe di depannya. Hidangan makanan dan minuman sudah tersaji di atas meja. Tour Murah "Kami menikmati nasi soto daging, omelet kerang dan jamur, rempeyek kacang dan jus buah

PKS Sebut Pertemuan Prabowo dengan SBY Bukan Ancaman

Image
PKS Sebut Pertemuan Prabowo dengan SBY Bukan Ancaman Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menyambut baik pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu. Menurutnya, pertemuan keduanya sama sekali bukan ancamana bagi PKS dalam membangun koalisi bersama Partai Gerindra. "Pertemuan SBY dan Prabowo, kami melihat bukan sebagai ancaman bagi PKS. Itu tidak," kata Suhud dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018). Suhud berharap, pertemuan Prabowo dengan SBY dapat membangun koalisi di kubu oposisi pada Pilpres 2019 mendatang. "Tetapi kita melihat ini sebagai perluasan dukungan bagi oposisi, pihak yang akan menantang pak Jokowi," ucap Suhud. Menurut Suhud, dengan masuknya Demokrat dan PAN dalam koalisi yang sama, nantinya akan cukup kuat menantang koalisi pengusung Joko Widodo atau Jokowi pada Pi